Skip to content
Home » Elisitor Non Pupuk Biosaka, Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan

Elisitor Non Pupuk Biosaka, Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan

Elisitor non pupuk Biosaka adalah produk inovasi pertanian terbaru. Menariknya, inovasi pertanian satu ini merupakan hasil anak bangsa Indonesia atau merupakan produk lokal.

Selama ini, pertanian Indonesia dan sebagian besar negara di dunia lainnya masih memanfaatkan pupuk kimia. Bagaimanapun juga pupuk kimia ini memang terbukti sejak lama ampuh untuk menyuburkan tanaman.

Meski demikian, penggunaan bahan kimia pada tumbuhan bisa menyebabkan banyak efek samping. Pupuk kimia berdampak besar terhadap lingkungan ini.

Elisitor Non Pupuk Biosaka, Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan
flickr.com

Penggunaan Elisitor Non Pupuk Biosaka

Penggunaan pupuk pada tanaman pertanian memang menjadi hal yang sangat penting. Pupuk berfungsi untuk menguatkan tumbuhan sehingga produksinya lebih bagus.

Produk pupuk kimia memang petani butuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman hingga menghasilkan peningkatan industri. Tetapi, pupuk kimia ini berdampak buruk terhadap lingkungan apabila digunakan berkepanjangan.

Biosaka adalah salah satu inovasi terbaru yang bermanfaat untuk menekan penggunaan pupuk kimia. Pada awalnya, produk Biosaka ini berkembang di kabupaten Blitar dan akhirnya kini sudah mulai tersebar di daerah lainnya.

Pengertian Biosaka

Biosaka adalah elisitor non pupuk yang merupakan hasil temuan dari M. Anshar asal Blitar. Sejak ditemukan, Biosaka saat ini sudah mulai semakin berkembang.

Elisitor sendiri adalah suatu molekul sinyal yang dapat memacu pembentukan metabolit sekunder di dalam kultur sel.

Sementsara itu, Biosaka adalah produk non pupuk yang dapat para petani ramiu sendiri. Biosaka adalah elisitor pengganti pupuk yang mampu memicu pertumbuhan dan produksi tumbuhan.

Biosaka berasal dari singkatan biologi dan saka, yang berarti dari. Jadi, Biosaka memiliki arti dari alam kembali ke alam yang mengacu pada pelestarian lingkungan.

Proses Pembuatan Biosaka

Keberadaan elisitor non pupuk Biosaka ini merupakan salah satu inovasi terbaru yang ada di pertanian Indonesia. Biosaka merupakan ramuan yang dapat para petani gunakan.

Elisitor ini berasal dari larutan tumbuhan atau rerumputan yang mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Selain itu, Biosaka juga telah berhasil menekan penggunaan pupuk hingga 50 sampai 90 persen.

Dalam pembuatan Biosaka, maka harus memilih bahan dedaunan yang tepat (minimal 5 jenis tanaman) atau rerumputan yang sehat.

Proses pembuatannya sendiri hanya dengan meremas daunan atau rerumputan tersebut selama 10 hingga 15 menit di dalam sekitar 5 liter air.

Ansar sendiri lebih memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar sawah atau ladang dalam pembuatan Biosaka ini. Tidak jarang tanaman tersebut berasal dari gulma yang tidak bermanfaat.

Beberapa jenis tanaman yang umum digunakan sebagai bahan pembuatan Biosaka adalah babadotan, tutup bumi, Kitolod, maman ungu, patika kebi, meniran, anting-anting, jlantir, sembung, sembung rambat, dan lainnya.

Pada dasarnya, elisitor non pupuk Biosaka ini sudah terbukti ampuh sebagai pengganti pupuk. Biosaka ini dapat membuat tanaman menjadi lebih subur tanpa merusak lingkungan dalam jangka panjang karena terbuat dari bahan alami.