Skip to content
Home » Sensor Kelembaban Tanah Bantu Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Sensor Kelembaban Tanah Bantu Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Sensor kelembaban tanah merupakan salah satu perkembangan teknologi yang membantu efisiensi pekerjaan petani. Meski mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani, tetapi tidak serta merta bisa memantau dan merawat tanaman full 24 jam.

Ada kalanya mereka meninggalkan lahan pertanian. Padahal, ada beberapa jenis tanaman yang membutuhkan kontrol dan penyiraman secara berkala.

Sensor Kelembaban Tanah Bantu Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas
unsplash.com

Seputar Sensor Kelembaban Tanah

Sadar atau tidak, kita telah bergulat dengan yang namanya teknologi dalam aktivitas sehari-hari. Pemanfaatan teknologi modern dalam bidang pertanian mampu membawa perubahan signifikan.

Salah satunya yaitu suatu piranti pengukur kelembaban tanah dan penyiraman otomatis. Menariknya, sensor tersebut berbasis digital.

Pengguna mudah mengaksesnya melalui ponsel pintar maupun PC. Tugas utama sensor tersebut adalah membantu mengingatkan tingkat kelembaban pada tanaman.

Selain itu, juga berperan memantau kelembaban tanah. Hal ini tidak hanya membuat kerja petani menjadi lebih efisien. Jelas jika bisa meningkatkan produktivitas.

Secara bentuk, sensor kelembaban tanah tersebut tampil simple tapi besar peranannya. Satu hal yang pasti bahwa sensor canggih ini tidak berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar.

Fitur Sensor Cerdas

Terkoneksi langsung dengan Internet of Things, memberikan kemudahan pada petani memantau area lahan secara real time. Petani bisa melakukan monitoring kondisi tanaman.

Informasi tersebut meliputi apakah suhu telah sesuai, tingkat kelembaban serta tingkat keasaman tanah, kadar air, dan kondisi mikro lingkungan lain yang menyertainya. Informasi lengkap secara real time ini membuat petani bisa mengambil tindakan secara spontan.

Tentu saja tindakan tersebut lebih tepat sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman serta pencegah penyakit yang akan menyerang tanaman.

Lantas, apa saja fitur sensor kelembaban tanah tersebut?

Mudah penggunaannya. Cukup beberapa langkah operasi saja. Pengguna langsung bisa melakukan pengukuran cepat dengan waktu deteksi tidak terbatas.

Fitur berikutnya adalah tingkat akurasi pengukuran tinggi dengan respon cepat. Inilah mengapa petani bisa melakukan deteksi awal adanya kelainan atau penyakit pada tanaman.

Desain sensor plug-in probe sebagai dukungan kinerja handal. Meski terkubur di dalam tanah, tetapi sensor memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi asam dan alkali.

Pengguna bisa mengandalkannya sebagai pengujian jangka panjang meski terkubur di dalam tanah. Terdapat elektroda yang terbuat dari bahan khusus, sehingga tahan terhadap benturan eksternal sekuat apapun. Sensor kelembaban tanah juga tidak mudah rusak.

Kegunaan dan Manfaat

Melihat begitu banyak fiturnya, tentu ada banyak juga kegunaan serta manfaatnya. Manfaat tersebut meliputi:

  • Memungkinkan petani mengetahui sekaligus memantau kondisi lingkungan secara akurat dengan hasil real time.
  • Petani bisa memprediksikan waktu panen lebih tepat berdasarkan data-data yang terkumpul.
  • Mencegah penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan kadar nutrisi dan kelembaban tanah. Secara tidak langsung hal tersebut juga menghemat biaya produksi.

Penggunaan sensor kelembaban tanah memang mudah. Namun, tetap harus memperhatikan beberapa tindakan pencegahan  agar sensor lebih awet dan performa alat pertanian ini selalu baik. Mengingat respon dan kinerja yang cukup baik, layak mempertimangkan kepemilikan sensor.